Selasa, 12 Februari 2013

Tanaman Obat : TEMPUYUNG

Tanaman Obat

TEMPUYUNG
(Sonchus arvensis L.)

Nama Lokal :
Jombang, j. lalakina, galibug, lempung, rayana (Sunda); Tempuyung (Jawa).

Uraian :
Tempuyung dapat tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, seperti di tebing-tebing, tepi saluran air, atau tanah terlantar, kadang ditanam sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini bisa ditemukan pada daerah yang banyak turun hujan pada ketinggian 50-1.650 meter dpl. Terna tahunan, tegak, tinggi 0,6 - 2 meter, mengandung getah putih, dengan akar tunggang yang kuat. Batang berongga dan berusuk. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. Daun yang keluar dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak berjauhan, berseling. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai, bertangkai, mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah kecokelatan. Buah kotak, berusuk lima, bentuknya memanjang. Batang muda dan daun walaupun rasanya pahit bisa dimakan sebagai lalap. Perbanyakan dengan biji.
Khasiat untuk kesehatan :
Tempuyung dapat mengatasi: batu saluran kencing dan batu empedu, radang usus buntu, radang payudara, disentri, wasir, beser mani, darah tinggi, pendengaran berkurang, rematik gout, memar, bisul, luka bakar.
Komposisi :
Kandungan kimia : Tempuyung mengandung oc-laktuserol, P-­laktuserol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid, dan taraksasterol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar